Pembagian Kerja Laki-laki dan Wanita di Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Pembagian Kerja Laki-laki dan Wanita di Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan


Persmahasiswa.com - Bayangkan kita hidup ribuan tahun yang lalu, jauh sebelum ada smartphone, kota besar, atau bahkan sawah yang teratur. Di masa itu, manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Gak ada supermarket atau restoran cepat saji. Semua makanan yang kita makan harus kita dapatkan sendiri dari alam.

Waktu itu, semua orang punya peran penting dalam kelompok atau suku, dan mereka membaginya dengan sangat jelas—seolah-olah tanpa banyak berpikir, masing-masing tahu apa yang harus dilakukan. Pembagian kerja ini sebagian besar ditentukan oleh jenis kelamin, tapi bukan karena satu jenis kelamin dianggap lebih baik daripada yang lain, lebih karena faktor fisiologis dan praktis. Nah, yuk kita lihat lebih dalam bagaimana sih pembagian tugas antara laki-laki dan wanita pada masa itu.


1. Laki-laki Sebagai Pemburu

Kalau kita bicara soal laki-laki di masa berburu, peran utamanya ya jelas: memburu hewan liar. Ini adalah tugas yang penuh risiko tapi juga penuh adrenalin. Laki-laki dianggap lebih cocok untuk tugas ini karena kekuatan fisik mereka yang lebih besar (berdasarkan kebutuhan fisiologis). Tentu saja, memburu hewan besar seperti mammoth atau rusa besar butuh kekuatan fisik dan ketahanan yang sangat kuat, sesuatu yang mungkin lebih mudah dilakukan oleh laki-laki pada masa itu.

Bukan cuma fisik yang diperlukan, tapi juga strategi dan kerja tim. Laki-laki sering bekerja dalam kelompok kecil untuk mengintai dan menangkap hewan, menggunakan tombak atau alat sederhana lainnya. Mereka harus sabar dan cerdas dalam menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.

Dan berburu bukan cuma soal menangkap hewan, tapi juga soal memahami perilaku binatang dan bagaimana mereka bergerak di lingkungan alami mereka. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan harus mengejar binatang untuk waktu yang lama, menggunakan kecepatan dan ketahanan untuk melelahkan hewan buruan.

Sebagian besar makanan protein yang dimakan kelompok berasal dari hasil perburuan ini. Tapi jangan berpikir setiap hari mereka makan daging, ya! Perburuan hewan besar mungkin terjadi hanya beberapa kali dalam sebulan. Sisanya? Mereka mengandalkan makanan dari sumber lain.


2. Wanita Sebagai Pengumpul

Sementara itu, para wanita pada masa itu punya peran yang sama pentingnya dalam mengumpulkan makanan. Mereka tidak berburu binatang besar, tapi mereka ahli dalam mengumpulkan berbagai jenis tumbuhan, buah-buahan, akar, biji-bijian, kacang-kacangan, bahkan hewan kecil seperti serangga atau moluska. Ini juga pekerjaan yang sangat krusial karena, sebenarnya, sebagian besar makanan sehari-hari berasal dari hasil pengumpulan ini, bukan dari perburuan besar.

Mengumpulkan makanan mungkin terdengar lebih sederhana daripada berburu, tapi kenyataannya jauh lebih rumit dari itu. Para wanita perlu tahu jenis tumbuhan mana yang bisa dimakan, mana yang beracun, dan kapan waktu yang tepat untuk memetiknya.

Mereka juga harus bisa mengingat lokasi tumbuhan yang bisa dimakan dan memprediksi kapan musimnya tiba. Misalnya, kalau mereka sedang mencari buah beri, mereka tahu di mana mencarinya dan kapan buah itu akan matang. Kesalahan dalam memilih makanan bisa berakibat fatal, jadi keahlian ini sangat penting.

Selain itu, mereka juga sering bertanggung jawab untuk mengolah hasil perburuan yang dibawa oleh laki-laki, seperti memotong, mengasapi, atau memasak daging supaya bisa dikonsumsi atau disimpan lebih lama. Jangan lupa, di sela-sela aktivitas ini, mereka juga sering bertugas mengurus anak-anak, mengajarkan mereka keterampilan hidup dasar, serta menjaga api unggun tetap menyala. Jadi, tugas mereka lebih dari sekadar "mengumpulkan makanan"; itu adalah manajemen harian dari kebutuhan dasar kelompok.


3. Kolaborasi yang Saling Melengkapi

Sekarang kita bisa melihat bahwa peran laki-laki dan wanita di masa berburu dan mengumpulkan makanan ini saling melengkapi. Laki-laki membawa protein dari perburuan, sementara wanita memastikan ada sumber makanan yang stabil dari hasil pengumpulan. Keduanya sangat bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup.

Sebenarnya, pembagian kerja ini masuk akal secara biologis dan praktis. Wanita yang sedang hamil atau menyusui tentu akan kesulitan jika harus berlari mengejar hewan besar. Di sisi lain, laki-laki yang terluka karena berburu mungkin tidak akan bisa melakukannya setiap saat, sehingga makanan dari pengumpulan jadi sangat penting.

Selain itu, tugas pengumpulan memungkinkan wanita untuk tetap dekat dengan anak-anak, karena mereka juga berperan dalam membesarkan dan merawat mereka. Bisa dibilang, pembagian ini membantu menjaga kelangsungan hidup kelompok secara keseluruhan.


Baca juga: Sistem Kerja PLTB Secara Umum, Bagaimana Angin Bisa Jadi Listrik?


4. Fleksibilitas dalam Peran

Namun, jangan salah paham, meskipun ada pembagian tugas yang umum seperti ini, bukan berarti semua kelompok manusia di masa itu mengikuti aturan ini dengan kaku. Dalam beberapa kasus, wanita juga ikut berburu, terutama untuk hewan kecil atau dalam situasi darurat. Dan sebaliknya, laki-laki kadang ikut membantu mengumpulkan makanan atau mengurus anak-anak ketika tidak sedang berburu.

Jadi, pembagian tugas ini fleksibel dan tergantung pada kebutuhan kelompok serta sumber daya yang ada. Hal ini menunjukkan betapa cerdiknya manusia zaman itu dalam membagi kerja berdasarkan kemampuan dan kondisi mereka.


5. Pelajaran dari Masa Lalu

Dari sini, ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari cara hidup manusia purba ini. Pertama, pembagian kerja yang didasarkan pada kekuatan individu dan kebutuhan kelompok adalah kunci bertahan hidup. Kedua, kita bisa melihat bahwa meskipun ada perbedaan peran antara laki-laki dan wanita, kedua peran tersebut sama pentingnya. Keduanya saling melengkapi untuk memastikan kelompok bisa terus hidup dan berkembang.

Menarik juga kalau dipikir-pikir, bagaimana cara hidup mereka ini, yang mungkin terasa kuno bagi kita, sebenarnya adalah dasar dari masyarakat modern kita sekarang. Walaupun kita sudah jauh lebih maju dengan teknologi dan pengetahuan, beberapa prinsip dasar dari pembagian kerja ini tetap relevan sampai sekarang.


Nah, begitulah sedikit gambaran tentang pembagian kerja antara laki-laki dan wanita di masa berburu dan mengumpulkan makanan. Kadang, hal-hal yang tampak sederhana seperti "siapa berburu dan siapa mengumpulkan" ternyata punya kompleksitas yang menarik kalau kita dalami lebih jauh. Kalau kamu tertarik belajar lebih banyak tentang kehidupan prasejarah, ada banyak hal lagi yang bisa diulik dari bagaimana manusia bertahan hidup di alam liar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama