Ketua Umum KSBSI Hadiri Rakorwil di Kalimantan Barat, Angkat Isu Kemanusiaan bagi Buruh

Ketua Umum KSBSI Hadiri Rakorwil di Kalimantan Barat, Angkat Isu Kemanusiaan bagi Buruh

Persmahasiswa.id - Pada tanggal 27-29 September 2024, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kalimantan Barat mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dengan tema besar yang menyentuh esensi kemanusiaan: “Memanusiakan Buruh/Pekerja atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak bagi Kemanusiaan Berdasarkan Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945.”

Acara tersebut menjadi momentum bagi buruh dan pekerja di Kalimantan Barat untuk menyuarakan hak-hak mereka, terutama dalam hal pekerjaan yang layak. Kehadiran Ketua Umum KSBSI Johannes Dartha Pakpahan, SH.MA bersama Sekretaris Jenderal KSBSI, Hendrik Hutagalung, SH, memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan Rakorwil ini. Tak ketinggalan, Ketua KSBSI Kalimantan Barat, Sujak Arianto, SE, turut mengawal jalannya acara yang juga dihadiri perwakilan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kalimantan Barat, serta sejumlah manajemen perusahaan mitra.

Dukungan Penuh dari Ketua Umum KSBSI

Dalam pidatonya, Johannes Dartha Pakpahan menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh jajaran pengurus Korwil KSBSI Kalimantan Barat. Ia memuji kerja keras Sujak Arianto dan timnya, serta loyalitas para buruh yang rela datang dari berbagai wilayah untuk berpartisipasi dalam acara ini.

“Semangat dan loyalitas dari kawan-kawan buruh yang berkumpul di sini sangat luar biasa. Meski datang dari tempat yang jauh, semangat mereka untuk memperjuangkan hak-hak buruh tetap tak surut,” ujar Johannes.

Beliau juga menekankan pentingnya menjaga hubungan industrial yang harmonis dengan perusahaan melalui konsep Hubungan Industrial Pancasila. Menurutnya, konsep ini menjadi landasan penting dalam mewujudkan keseimbangan antara kepentingan buruh, pengusaha, dan pemerintah. Johannes berharap, melalui Rakorwil ini, KSBSI Kalimantan Barat dapat terus mengawal implementasi prinsip-prinsip tersebut di lapangan.

Tantangan Buruh di Kalimantan Barat

Ketua Umum KSBSI Hadiri Rakorwil di Kalimantan Barat, Angkat Isu Kemanusiaan bagi Buruh

Kalimantan Barat, sebagai salah satu provinsi dengan sektor perkebunan kelapa sawit yang besar, sering kali menghadapi berbagai tantangan dalam dunia ketenagakerjaan. Kondisi kerja yang terkadang tidak ideal menjadi salah satu isu utama yang dihadapi buruh di sektor ini. Rakorwil ini pun menjadi wadah bagi para buruh untuk mengemukakan aspirasi dan berbagi pengalaman terkait kondisi kerja mereka.

Sujak Arianto, Ketua KSBSI Kalimantan Barat, menegaskan bahwa buruh di wilayah ini sangat membutuhkan perlindungan yang lebih baik.

“Kami berharap dengan adanya Rakorwil ini, para buruh dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah dan pihak perusahaan. Kita semua ingin kehidupan yang layak, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945,” jelas Sujak.

Kolaborasi dengan Pihak Perusahaan

Di luar perwakilan buruh dan pemerintah, Rakorwil ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan manajemen perusahaan yang menjadi mitra KSBSI. Kehadiran mereka diharapkan dapat mempererat komunikasi dan kerjasama dalam membangun hubungan industrial yang lebih baik. Manajemen perusahaan diharapkan mampu memahami lebih dalam aspirasi buruh, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih manusiawi dan layak.

Selain itu, kolaborasi antara buruh dan perusahaan dinilai penting untuk mencegah terjadinya konflik yang tidak perlu di masa depan. KSBSI berharap, dengan adanya diskusi terbuka di Rakorwil, berbagai masalah yang kerap dihadapi buruh, seperti upah, jam kerja, hingga kondisi lingkungan kerja, dapat diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.

Membangun Kesadaran Ketenagakerjaan

Kegiatan Rakorwil ini bukan hanya sekadar ajang berkumpul dan berdiskusi, melainkan juga sarana untuk meningkatkan kesadaran ketenagakerjaan di kalangan buruh dan perusahaan. Melalui tema besar yang diusung, KSBSI ingin menegaskan bahwa buruh memiliki hak untuk hidup layak dari pekerjaannya. Hal ini bukan hanya amanat konstitusi, tapi juga tuntutan moral yang harus diperhatikan oleh semua pihak.

Dengan digelarnya Rakorwil ini, diharapkan isu-isu ketenagakerjaan di Kalimantan Barat dapat mendapatkan perhatian lebih serius, baik dari pemerintah maupun perusahaan. Buruh yang memiliki penghidupan layak dan dihargai sebagai manusia, akan menjadi motor penggerak bagi kemajuan ekonomi daerah.

Keberhasilan pelaksanaan Rakorwil KSBSI Kalimantan Barat tahun 2024 ini menjadi bukti bahwa perjuangan buruh untuk mendapatkan penghidupan yang layak masih terus berlangsung. Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, manajemen perusahaan, hingga organisasi buruh seperti KSBSI, sangat penting untuk mewujudkan kondisi ketenagakerjaan yang lebih baik di masa depan.

Dengan semangat kebersamaan dan loyalitas yang tinggi, KSBSI berharap bahwa ke depannya buruh di Kalimantan Barat, dan seluruh Indonesia, dapat menikmati penghidupan yang layak dan manusiawi, sesuai dengan cita-cita luhur bangsa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama