Danau Laut Tador Resmi Jadi Bumi Perkemahan Pramuka Batubara

Danau Laut Tador Resmi Jadi Bumi Perkemahan Pramuka Batubara

Persmahasiswa.id - Saya masih ingat betapa pentingnya Pramuka bagi pembentukan karakter, dan mungkin itulah sebabnya berita tentang penandatanganan prasasti untuk pencanangan Bumi Perkemahan di Danau Wisata Lauttador benar-benar menggugah hati. Bagi saya, Bumi Perkemahan bukan hanya sekadar tempat berkumpulnya anak-anak muda berbaju seragam cokelat itu, tapi juga sebuah ruang di mana nilai-nilai dasar seperti keberanian, kemandirian, dan kepedulian terhadap alam benar-benar bisa ditanamkan.

Bayangkan, ribuan anggota Pramuka dari berbagai tingkatan berkumpul di sana. Dari Siaga, Penggalang, hingga Penegak, semuanya berbaris rapi mengikuti apel besar. Dan bukan sekadar apel biasa, tapi apel yang bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka ke-63! Acara yang mungkin hanya berlangsung beberapa jam, tapi dampaknya bisa terasa bertahun-tahun ke depan.

Pj Bupati Batubara, Heri Wahyudi Marpaung, jelas memahami betapa pentingnya langkah ini. Dengan pencanangan Danau Lauttador sebagai Bumi Perkemahan, ia bukan hanya meresmikan tempat fisik, tetapi juga membuka jalan bagi generasi muda untuk terus berkontribusi bagi NKRI. Tema yang diusung dalam apel, “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI,” bukan hanya sekadar slogan. Ini adalah komitmen nyata untuk memastikan bahwa semangat kebangsaan tetap hidup di hati para Pramuka.

Bicara soal pencanangan ini, saya teringat momen ketika ikut berkemah di masa lalu. Saya bisa membayangkan perasaan bangga yang meliputi para peserta yang hadir di Lapangan Sipare-pare, Kecamatan Seisuka. Dulu, salah satu tantangan terbesar saya saat berkemah adalah menyalakan api unggun. Bayangkan, di tengah hutan, dengan peralatan yang minim, kita harus bisa menyalakan api. Tidak mudah, apalagi kalau tidak punya pengalaman. Tapi di situlah pelajaran berharga muncul. Kemandirian, kreativitas, dan ketangguhan benar-benar diuji.

Dan inilah yang saya kira juga akan terjadi di Bumi Perkemahan Danau Lauttador. Ketika para Pramuka ini berkemah di sana, mereka bukan hanya belajar tentang survival skills, tetapi juga belajar untuk saling mendukung dan membangun kerjasama. Saya percaya bahwa kawasan ini akan menjadi lebih dari sekadar tempat berkumpul. Ini akan menjadi tempat di mana mereka tumbuh menjadi pemimpin masa depan.

Danau Lauttador itu sendiri, dengan panorama yang indah danau yang tenang, memberikan suasana yang sangat mendukung untuk kegiatan Pramuka. Saya bisa membayangkan mereka akan melakukan kegiatan berperahu, lintas alam, dan berbagai permainan yang mengajarkan keterampilan praktis. Tapi, bukan cuma soal permainan. Ada kedalaman di balik setiap kegiatan yang mereka lakukan. Seperti ketika kita diajarkan untuk menghargai alam, menjaga kebersihan, dan memahami betapa pentingnya melestarikan lingkungan.

Jujur saja, salah satu momen paling menyentuh bagi saya selama menjadi Pramuka dulu adalah ketika kita diajak untuk merenung di tengah malam, di sekitar api unggun. Di sana, kita diingatkan tentang pentingnya persahabatan, kerjasama, dan tanggung jawab sosial. Saya yakin, hal seperti ini juga akan menjadi bagian dari pengalaman mereka di Bumi Perkemahan Danau Lauttador. Sebuah tempat di mana mereka bisa belajar tentang arti menjadi warga negara yang baik dan benar-benar meresapi nilai-nilai Pancasila.

Penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Pj Bupati Heri Wahyudi dan Ketua Kwartir Cabang Pramuka Batubara, Hj Maya Indriasari, SE, bukan hanya sekedar seremoni. Ini adalah simbol dari komitmen yang lebih besar. Mereka ingin memastikan bahwa Pramuka di Batubara memiliki tempat yang layak dan fasilitas yang mendukung untuk terus mengembangkan diri. Dan, menurut saya, ini adalah langkah yang sangat strategis. Karena Pramuka tidak hanya soal kegiatan di luar ruangan, tetapi juga tentang pendidikan karakter yang sangat dibutuhkan oleh generasi muda kita saat ini.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan, Danau Lauttador sebagai kawasan wisata juga akan mendapatkan keuntungan dari penetapan ini. Saya yakin, dengan semakin banyaknya kegiatan Pramuka yang diadakan di sana, kawasan ini akan semakin dikenal dan diakui sebagai salah satu destinasi wisata alam yang patut diperhitungkan di Kabupaten Batubara. Wisata dan pendidikan, dua hal yang berjalan beriringan, memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat.

Dan meskipun saya tidak bisa memprediksi masa depan, satu hal yang pasti: Pramuka di Kabupaten Batubara akan memiliki tempat yang lebih baik untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi bagi negara. Dan itu, menurut saya, adalah salah satu investasi terbesar yang bisa kita lakukan untuk masa depan bangsa ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama