5 Tujuan Job Safety Observation (JSO) dalam Keselamatan Kerja dan Mengurangi Risiko

5 Tujuan Job Safety Observation dalam Keselamatan Kerja dan Mengurangi Risiko

Persmahasiswa.id - Job Safety Observation (JSO), atau observasi keselamatan kerja, adalah proses pengamatan dan evaluasi terhadap aktivitas atau lingkungan kerja untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan memastikan bahwa prosedur keselamatan dipatuhi. Ini adalah alat yang sangat efektif untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja, karena memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi risiko sebelum terjadi insiden.

Ketika pertama kali mendengar tentang Job Safety Observation, saya sempat berpikir ini hanyalah formalitas belaka—sekedar checklist harian yang dilakukan oleh staf keselamatan. Namun, seiring waktu, saya semakin memahami betapa pentingnya pengamatan ini dalam menjaga keselamatan, tidak hanya bagi pekerja tetapi juga untuk lingkungan kerja secara keseluruhan.


1. Mengidentifikasi Bahaya yang Tidak Terlihat

Salah satu tujuan utama JSO adalah mengidentifikasi bahaya yang mungkin tidak disadari oleh pekerja sehari-hari. Terkadang, setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun bekerja di tempat yang sama, kita menjadi terbiasa dengan kondisi di sekitar kita, dan bahaya kecil yang tampaknya sepele sering kali terabaikan. Inilah di mana JSO benar-benar membantu. Dengan melakukan pengamatan secara sistematis dan dari perspektif yang berbeda, kita bisa menemukan potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat sebelumnya.

Ada satu cerita menarik yang saya ingat. Seorang teman bekerja di pabrik, dan mereka rutin melakukan JSO. Suatu hari, ada supervisor baru yang melakukan observasi dan menemukan bahwa salah satu mesin memiliki kabel yang sedikit terkelupas di bagian yang tidak terlihat jelas oleh para pekerja. Meski kelihatannya sepele, kabel tersebut berpotensi menyebabkan kebakaran atau sengatan listrik. Berkat JSO, masalah ini langsung diperbaiki, dan kecelakaan bisa dihindari. Jadi, observasi ini benar-benar tentang mencegah masalah sebelum menjadi lebih besar.


2. Membentuk Budaya Keselamatan

Saya tidak bisa menekankan betapa pentingnya budaya keselamatan di tempat kerja. Sering kali, kesalahan atau kecelakaan terjadi bukan karena orang tidak peduli, tetapi karena mereka tidak memiliki kesadaran penuh tentang pentingnya keselamatan. Nah, JSO ini membantu membangun budaya keselamatan dengan mengedukasi pekerja tentang pentingnya memperhatikan detail-detail kecil yang mungkin terlewatkan.

Salah satu hasil dari JSO adalah memberikan umpan balik langsung kepada pekerja. Supervisor atau tim keselamatan yang melakukan observasi biasanya akan memberi tahu pekerja jika ada prosedur yang dilakukan dengan cara yang kurang aman atau jika ada peralatan yang tidak digunakan sesuai petunjuk keselamatan. Ini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk mengubah pola pikir dan memastikan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas keselamatan mereka sendiri dan juga rekan kerja mereka.

Saya pernah bertanya kepada seorang manajer keselamatan tentang bagaimana mereka melatih karyawan baru. Jawabannya sangat menarik: “Setiap orang yang baru masuk langsung diberi pemahaman tentang JSO dan diajak untuk terlibat. Kami ingin semua orang merasa bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas tim keselamatan.” Ini menunjukkan bahwa JSO bukan sekedar observasi, tetapi juga alat pembelajaran yang efektif.


3. Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Regulasi Keselamatan

Setiap perusahaan pasti ingin mematuhi peraturan keselamatan kerja yang berlaku, baik itu aturan dari pemerintah maupun standar industri. Job Safety Observation berperan penting dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi tersebut. Ketika observasi dilakukan secara rutin, perusahaan dapat segera mengetahui jika ada prosedur atau peralatan yang tidak sesuai dengan standar keselamatan. Dengan cara ini, tindakan korektif dapat segera diambil sebelum terjadi pelanggaran atau insiden serius.

Saya ingat ada satu perusahaan konstruksi yang hampir mendapatkan sanksi karena dianggap tidak mematuhi standar keselamatan terkait penggunaan alat pelindung diri (APD). Namun, berkat JSO, tim keselamatan segera menemukan bahwa ada beberapa pekerja yang belum menggunakan APD dengan benar, dan mereka langsung mengadakan pelatihan ulang. Jika bukan karena JSO, perusahaan mungkin sudah terkena denda besar atau bahkan ditutup sementara. Jadi, JSO membantu mengurangi risiko sanksi hukum, sekaligus memastikan bahwa tempat kerja aman untuk semua orang.


4. Meningkatkan Produktivitas dan Moral Pekerja

Ini mungkin terdengar tidak langsung terkait, tetapi JSO juga berpengaruh pada produktivitas. Ketika pekerja merasa aman dan tahu bahwa keselamatan mereka diperhatikan, mereka cenderung bekerja dengan lebih tenang dan fokus. Tidak ada yang ingin bekerja di tempat yang penuh risiko atau merasa khawatir akan kecelakaan setiap saat. Ketika Job Safety Observation dilakukan secara rutin, para pekerja merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam melakukan tugas mereka.

Saya pernah berdiskusi dengan salah satu supervisor di pabrik, dan dia bilang sesuatu yang sangat masuk akal: “Kalau orang merasa tempat kerja mereka aman, mereka akan lebih fokus pada pekerjaan. Mereka tidak perlu khawatir tentang apa yang bisa terjadi pada mereka hari itu.” Memang benar, kalau kita selalu was-was tentang keselamatan, pasti produktivitas juga menurun. Dengan JSO yang konsisten, tempat kerja menjadi lebih kondusif, dan itu berdampak langsung pada kinerja karyawan.

Selain itu, moral pekerja juga meningkat. Ketika pekerja melihat bahwa perusahaan peduli pada keselamatan mereka melalui JSO, mereka akan merasa lebih dihargai. Ini menciptakan suasana yang positif dan mendorong loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Siapa sih yang tidak ingin bekerja di tempat yang peduli dengan kesejahteraan kita?


5. Meninjau dan Menyesuaikan Prosedur Keselamatan

Kadang, ada prosedur keselamatan yang sudah diterapkan selama bertahun-tahun, tetapi ternyata tidak lagi relevan atau kurang efektif. Dengan JSO, perusahaan dapat meninjau dan menyesuaikan prosedur keselamatan yang ada berdasarkan temuan di lapangan. Observasi ini memungkinkan untuk melihat apakah prosedur yang ada benar-benar diikuti dan apakah prosedur tersebut masih sesuai dengan perkembangan teknologi atau kondisi kerja saat ini.

Contoh sederhana, dalam satu perusahaan yang saya tahu, mereka sudah lama menggunakan metode tertentu untuk menangani bahan kimia berbahaya. Tapi, setelah dilakukan JSO, ternyata ditemukan bahwa ada alat pelindung diri baru yang lebih aman dan lebih efisien. Dengan adanya pengamatan ini, perusahaan langsung mengadopsi teknologi baru tersebut dan mengganti prosedur lama yang ternyata sudah tidak efektif. JSO bukan hanya soal menjaga yang sudah ada, tetapi juga soal berinovasi untuk membuat tempat kerja lebih aman.


Kesimpulannya, Job Safety Observation bertujuan untuk mencegah kecelakaan kerja, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta membentuk budaya keselamatan yang lebih baik. Melalui pengamatan yang rutin dan detil, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, dan produktif. Dari pengalaman yang saya dapatkan, JSO ini adalah salah satu pilar penting dalam menjaga operasional bisnis yang lancar, karena keselamatan tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga melindungi aset dan reputasi perusahaan.

Jadi, kalau kamu pernah merasa observasi ini hanya sekedar formalitas, pikirkan lagi. Setiap pengamatan bisa menjadi kesempatan untuk menyelamatkan nyawa, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan tempat kerja yang lebih baik.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama