Pengalaman Ikut Seleksi Pekerjaan: Apa yang Harus Kamu Tahu Sebelum Melamar

Apa yang Harus Kamu Tahu Sebelum Melamar


Halo teman-teman, kali ini gue mau cerita pengalaman ikut seleksi karyawan di salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia. Siapa tahu, pengalaman ini bisa jadi referensi buat kalian yang lagi cari kerja atau sekadar penasaran gimana sih proses rekrutmennya. Yuk, simak bareng-bareng!

Persiapan Awal: Apa Saja yang Harus Dibawa?

Waktu itu, gue ingat banget, pagi-pagi buta di hari Rabu, tanggal 19 Desember 2018, gue udah siap-siap berangkat dari rumah di Bogor Barat. Kebayang dong, gimana pagi-pagi jam 6 udah harus keluar rumah? Setengah ngantuk, tapi semangat karena gue pengen banget dapet kerjaan ini. Sampai di tempat seleksi sekitar jam 6.57 pagi, gue langsung menuju pos satpam. Ternyata, di sana udah ada beberapa orang lain yang sama-sama nunggu.

Nah, buat kalian yang mau melamar di tempat ini, penting banget buat perhatiin dress code-nya. Gue waktu itu pakai baju putih, celana hitam, dan sepatu tali. Buat yang cewek berhijab, jangan lupa hijab hitamnya, ya. Gue lihat ada satu cewek yang tinggi badannya kurang, jadi lamaran dia ditolak. Pelajaran penting buat kalian, pastiin dulu tinggi badan kalian sebelum ngelamar, biar nggak kecewa.

Proses Pengumpulan Lamaran: Antrean Panjang, Sabar Ya!

Sekitar satu jam gue nunggu, akhirnya ada seorang trainer yang datang buat ngambil lamaran kita. Dia minta kita berbaris dan ngumpulin berkas. Setelah itu, kita disuruh nyatet hari dan tanggal tes yang udah ditentukan. Gue dapet giliran tes hari Jumat, 21 Desember 2018.

Satu hal yang perlu dicatat, saat kalian ngumpulin lamaran, pastiin semua dokumen udah lengkap dan jangan lupa nomor telepon yang aktif. Jadi, kalau ada panggilan lanjut, mereka bisa langsung hubungi kalian.

Hari H: Siapkan Diri untuk Tes dan Wawancara

Hari Jumat pun tiba. Nah, buat kalian yang mau ikut tes, terutama yang cewek, penting banget buat dandan rapi dan full makeup. Laki-laki juga wajib rapi, rambut tertata, dan jangan lupa cukur kumis dan jenggot kalau ada. Gue langsung menuju tempat tes dan masuk ke ruangan yang udah disiapin. Semua peserta duduk sesuai nomor urut yang udah ditentukan.

Di awal, trainer memperkenalkan diri dan memberikan gambaran umum tentang perusahaan, mulai dari tanggung jawab, risiko, sampai keuntungan kerja di sana. Gaji di tempat ini cukup kompetitif, jadi kalian nggak perlu khawatir.

Setelah itu, kita disuruh perkenalkan diri satu per satu. Gue inget banget, kita disuruh berdiri, maju ke depan, dan ngukur tinggi badan. Kemudian, gue memperkenalkan diri seperti yang diajarkan, sambil menempelkan kedua telapak tangan di depan dada—mirip seperti kasir di toko mereka.

Tes Psikotes: Jangan Lengah, Fokus pada Detail

Setelah sesi perkenalan, barulah tes dimulai. Soal-soal yang diberikan mencakup berbagai jenis, dari matematika dasar sampai psikotes gambar. Ada enam sesi tes yang harus kita selesaikan, termasuk penjumlahan, deret angka, sinonim dan antonim, serta tes gambar.

Tes-tes ini sebenarnya cukup mudah, tapi butuh ketelitian ekstra. Gue merasa sedikit tegang karena semua mata tertuju pada kita saat mengerjakan soal. Tapi, yang penting tetap fokus dan jangan terburu-buru.

Pengumuman Hasil: Detik-Detik Menentukan

Setelah semua jawaban dikumpulkan, kita diminta menunggu sekitar 15 menit untuk koreksi hasil tes. Jujur, ini adalah salah satu momen paling menegangkan. Setelah itu, kita diminta masuk lagi ke ruangan dan diumumkan siapa aja yang lolos. Gue senang banget waktu tahu gue berhasil lolos tahap ini.

Buat kalian yang lolos, langsung lanjut ke sesi wawancara dengan HRD setelah adzan Dzuhur. Kalau nggak lolos, kalian dipersilakan pulang. Wawancara ini penting banget, karena di sini perusahaan bakal melihat kecocokan kalian dengan posisi yang dilamar.


Baca juga: Pengalaman Seru Kerja Part-Time: Dari Niat Sampai Akhirnya Diterima


Tips Penting: Siapkan Diri dan Mental

Dari pengalaman gue ini, ada beberapa hal yang bisa kalian catat:

  • Persiapan Dokumen: Pastikan semua berkas lamaran sudah lengkap dan sesuai ketentuan. Jangan sampai ada yang tertinggal.
  • Perhatikan Penampilan: Dress code itu penting. Pakai baju sesuai instruksi, dan pastikan penampilan kalian rapi dan profesional.
  • Latihan Psikotes: Tes psikotes butuh ketelitian dan latihan. Kalau bisa, coba latihan di rumah sebelum hari H.
  • Siap Mental: Proses seleksi kadang bisa melelahkan, jadi siapkan diri kalian untuk melalui semua tahap dengan tenang.
  • Tetap Positif: Apapun hasilnya, anggap ini sebagai pengalaman berharga. Kalau lolos, syukuri. Kalau belum, jangan putus asa, masih banyak kesempatan lain.Itulah sedikit cerita dari pengalaman gue mengikuti seleksi kerja. Semoga bisa memberi gambaran buat kalian yang sedang mencari pekerjaan. Ingat, persiapan yang baik adalah kunci untuk sukses. Jadi, tetap semangat dan jangan pernah berhenti berusaha!

Terima kasih sudah membaca, semoga cerita pengalaman ikut seleksi karyawan ini bermanfaat buat teman-teman semua. Sampai jumpa di cerita selanjutnya!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama